Thursday, April 11, 2013

Dongeng tentang Menara Hanoi

Dahulu kala ada sebuah legenda tentang candi Indian di Hanoi terdapat sebuah kuil Budha, di kuil tersebut bermukim beberapa biksu budha yang dipimpin oleh seorang pendeta Brahma. Disana mereka belajar, beribadah, dan memperdalam kitab suci Budha. Di dalam kuil terdapat sebuah ruang besar yang berisi tiga buah tiang pancang, pada satu tiang terdapat 64 piringan terbuat dari emas dengan berbagai ukuran dan disusun piringan yang ukuran paling besar berada dilapisan paling bawah, dan piringan yang terkecil berada paling atas sehingga menyerupai kerucut. setiap kepala biara/ pemimpin biksu wajib memindahkan piringan dari tiang tersebut ke tiang yang lain sesuai dengan perintah dari Dewa mereka. 

Menurut Dewa yang mereka sembah, dalam memindahkan piringan-piringan itu harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
  1. Hanya satu cakram yang boleh dipindahkan dalam satu waktu. 
  2. Setiap perpindahan berupa pengambilan cakram teratas dari satu tiang dan memasukkannya ke tiang lain, di atas cakram lain yang mungkin sudah ada di tiang tersebut.  
  3. Tidak boleh meletakkan cakram di atas cakram lain yang lebih kecil
Menurut kepercayaan mereka dan seperti yang dikatakan oleh Dewa mereka bahwa ketika seluruh piringan itu telah terpindahkan dan tersusun seperti susunan semula maka dunia itu akan kiamat. 

Pada tahun 1883 Edouard Lucas seorang ahli matematika Perancis, menceritakan tentang legenda tersebut. Tidak jelas benar atau salah tentang legenda ini atau legeenda ini hanya terinspirasi olehnya  semata.

Jika terdapat tiga buah tiang, pada salah satu tiang diberi gelang-gelang yang berukuran berbeda seperti gambar berikut ini :

ada berapa langkah yang dilakukan, jika dalam satu langkah dilakukan selama satu detik, berarti butuh berapa detik memindahkan tiga gelang tersebut?
bayangkan jika terdapat 64 gelang, berapa tahun kegiatan itu berlangsung.



Bila legenda ini benar, dan pendeta itu bisa memindahkan satu cakram tiap detik, menggunakan pemindahan paling sedikit, maka akan memakan waktu 264−1 detik atau kurang lebih 584,582 milyar tahun. Bagaimana jika pendeta Bahma perlu berfikir dulu untuk memindahkan 1 piringan maka akan semakin lama pula waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Legenda biar jadi cerita, masalah kiamat siapa yang tahu? wa Allahu A'lam

baca juga artikel yang terkait berikut ini : 

  1. Dongeng Perjalanan Melintasi Sungai
  2. Kisah tetang Nol
  3. Al Khwarizmi Pelopor Aljabar
  4. Cara Mencari Hari Lahir
  5. Kisah tentang Keunikan Angka 19 

No comments:

Post a Comment